dulu engkau pernah menawarkan belantara
berpagarkan pantang larang
bertepikan parut
mengemas kicau burung,
bunyi alir dan rimbun mimpi semalam
di pacak tepian mu
kelekatu kelekatu menganak sungai
berbagi jarak
lamunan ku pun berembun
menghitung beribu tugu
pori-pori sialang
mengintip hasut kota
bermajeliskan lampu-lampu
semak di pucat bulan itu
menidurkan lebat diperantauan.
Alfakir
Terbit di Pekanbaru Pos, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar