Selasa, 13 April 2010

Catatan Sajak atau Bukan,,"Syair Tunggal Mu Ya Rabb."

Syair yg dihujah

jangan diturunkan

jangan disamakan

jangan dihilangkan.


Jika hati ini kesal,Tidak ragu rapuh.

Jika santun Mu kuhina,Tidak sepatah kata.

Jika beri hembusan beban,kelam tanpa warna.

Jika paksa aku, kagum syair - syair mereka atau aku.

Tetap aku tidak sanggup menandinggi syair tunggal Mu Ya Rabb.




Tulis syair asli.

Kuliti syair pasti.

Koyak syair mutlak.

Redam syair resah.

Tetap aku tidak sanggup menandingi syair tunggal Mu Ya Rabb.



Sajak,Mantra.Puisi.Syair diberi.

Tidak dapat kutelan,kulumat dengan rasa ragaku.

Karna aku bukan Rasul Mu,Nabi Mu dan Wali MU.



Kontras penjelajahan batinku.

Buatku bahang memerah mata.

Seribu makna enggan sama.

Sejuta mata enggan satu.

Tetap aku tidak sanggup menandingi syair tunggal Mu Ya Rabb.



letak bait-bait suci.

Disepertiga kuadran ke IV hatiku.

Biar terserak tidak tersusun.

Titipkan hikmat petunjuk.

Kalimat nikmat pelembut jiwa.

Luruhkan kebohongan,

Lunturkan kecongkakan,

lucuti keangkuhan.

Tetap aku tidak sanggup menandingi syair tunggal Mu Ya Rabb.



Ratap Kerdil para manusia.

Diciptakan tanpa sebab.

Syahih Hukum hak kebesaranmu.

Tanpa ingin tahu mengapa.

Tetap aku tidak sanggup menandingi syair tunggal Mu Ya Rabb.



Irwan pd/edisi.02 des 08.
Jumat Malam,tanjung riau,batam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar