Jumat, 24 Februari 2012

Sang Tabib

Entah dari mana asal muasal kata Tabib, kata yang hampir punah dan langka jika kita dengar di telinga yang ada di zaman serba internet ini, pengertian yang baku tentang Tabib ini apakah benar termasuk ke dalam Penjaga Tradisi sesuai apa yang dikupas habis UU Hamidy semisal Dukun, Bomoh, Kemantan, Pawang, Guru silat. Mungkin diantara pembagian ini Tabib termasuk kedalam saudara terdekatnya sama-sama ahli pengobatan.


Sebutan Tabib,Dukun atau Bomoh masih awam di telinga orang-orang Melayu, jika di ambil garis lurus sejak jaman datuk nenek moyang dahulu sampai ke jaman serba enter dan pandai membuka facebook, memang ada benarnya tradisi waris dari leluhur itu secara tidak langsung memilki peran ganda satu sisi masuk kedalam termin pengobatan dan satunya lagi ianya menjadii pagar/ benteng kampung dan kearifan ceruk tradisi yang memang sudah di aminkan sejak lama.


Bomoh misalnya ketika dahulu posisinya sangat disegani dan tidak dipungkiri menjadi seseorang yang dipandang penting menjadi perujuk alternatif oleh para Pemangku adat, Teraju Kerajaan, atau mungkin beriringan dengan Para Ulama sekalipun.


Dengan keberadaannya di tengah-tengah masyarakat , mereka juga dipandang menjadi orang yang berkepatutan menjaga kampung atau kemaslahatan orang banyak di wilayahnya, walau kesan magis menjadi hal utama yang ketara dan hal -hal klenik akan menjadi buah pembicaraan, karena metode pengobatannya pun masih terbilang klasik.


Lalu dimana letak sungsang antara seorang Tabib dan Bomoh,?, Tabib ini apakah benar kita akan menemukannya dan identik pada bilangan dunia Arab, perkembangan ilmu pengetahuan yang terus bergelinding mara kehadapan menyentuh ketamadunan Islam. Di dunia islam tak kalah hebatnya mengusung para ahli pengobatan yang terus piawai mencari dan mencari alternatif pengobatan,sebagai contoh pengobatan ala nabi yang disebut Tibbunnabawi apakah benar merupakan asal muasal kata Tabib?.menurut literatur sejak masa kejayaan Turki otoman saja misalnya para Tabib kabarnya sudah banyak menulis ilmu pertabib-an dan temuan naskah-naskah penemuan pengobatan kuno itu telah teridentifikasi pada abad ke 15 dan ke-16.


Jika dikaitkan dengan adanya kesamaan tamadun Islam yang ada di puak melayu,apakah masih ada sangkut pautnya dan berimbas juga, kalau ditelisik lebih jauh memang adanya naskah-naskah perujuk dan menjadi petunjuk bahwa ilmu pengobatan yang ada di tanah melayu memanglah ada, sebut saja salah satunya ada kitab Cempaka Putih kitab warisan Kerajaan Riau Lingga ini berisi tentang buku herba alami, beralam dari plasma nutfah yang ada di sekitar ceruk dan lembah tanah Melayu tentunya.


Pada Persuratan Raja Ali Haji yang sudah ratusan tahun itu dipaparkan juga adanya seorang Tabib yang sedang mengobati sakit disekitar penduduk tempatan di pulau penyengat, tergambar jelas dialog yang dituliskan RAH tentang bentuk pengobatan sederhana yang dialaminya,atau Sang Tabib sedang mengobati Sahabatnya Von de Wall yang tengah sakit.Dengan adanya dokumen atau naskah-naskah itu berarti keberadaan Sang Tabib sudahpun melintang pukang menjadi orang yang berpatutan berada di tengah-tengah Kekuasaan Raja-Raja Melayu ketika itu.


Bicara tentang ilmu pengobatan sangatlah luas dan tak pernah akan habisnya, karena penyakit akan senantiasa bersenggayut dengan tubuh, sebab sakit dan sehat merupakan suatu fenomena manusia, namun bagaimana caranya kita mesti survive meliwati paparan akan sakit yang kelak akan menimpa kita, sesuatu yang terus arif di kaji ulang,bagi para orang yang patut, atau cendekia-cendekia yang handal pastinya, sebut saja orang cina, india atau orang-orang yunani dan mesir kuno sampai detik ini puak mereka terus mencari dan mencari mengiringi sebuah investasi Kesehatan yang dahsyat itu.



2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar